Motivasi : Dream and Nightmare

 

Pada suatu acara Pelatihan  Motivasi Berusaha untuk UKM yang berjudul Entrepreneurship Motivation Training (EMT) saya mengajukan pertanyaan seputaran “kenapa Anda menjadi pengusaha”. Training ini ditujukan untuk para pengusaha Usaha Kecil Mengengah dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pemula yang disponsori oleh PKBL ( Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BUMN. PKBL ini memberikan dua bentuk bantuan kepada Mitra UMKM nya, yaitu : pelatihan, berbagai bidang, dan permodalan. Sebelum mendapat bantuan itu PKBL BUMN melakukan latihan bagi pengusaha pemula. Salah satu jenis Latihan yang diberikan adalah EMT ini.

Kembali ke pertanyaan “kenapa anda menjadi pengusaha”, 25 persen karena sudah pensiun dari tugas utama sebelumnya, bisa PNS atau ASN, Pegawai Swasta, TNI/POLRI juga ada. 25 persen karena PHK, 40 persen karena gagal masuk kerja baik PNS atau Perusahaan Swasta dan hanya 10 persen yang benar benar cita citanya menjadi pengusaha.

Untuk apa pertanyaan itu disampaikan ? Kita ingin menunjukan bahwa dari ke empat katagori peserta pelatihan UMKM itu juga mempunyai korelasi terhadap motivasi mereka dalam berusaha. Setidaknya ada empat kriteria  alasan:

Pertama : ingin mengisi waktu yang sudah kosong karena tidak ada kesibukan

Kedua : Sebagai pelarian, dari pada tidak ada pekerjaan saat itu.

Ketiga : Terminal terakhir karena sudah gagal dimana mana-mana, sebenarnya bukan pengusaha UMKM itu yang mereka harapkan, dan

Keempat: Impiannya menjadi pengusaha.

Coba Anda bayangkan, bagaiman pelatihan EMT ini bekerja untuk menjadikan motivasi peserta itu menjadi motivasi yang dituntut sebagai pengusaha termasuk sektor UMKM, dari beragamnya alasan peserta  training .

EMT ini sudah mempunyai kurikulum khusus selama 85 jam, 60 persen nya adalah Latihan, coaching, sisanya adalah materi dan game.

Mesin Penggerak

Motivasiadalah serangkaian sikap dan nilai – nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu dalam mencapai tujuan.

Motivation is the process that initiates, guides, and maintains goal-oriented behaviors. It is what helps you lose extra weight, for instance, or pushes you to get that promotion at work. In short, motivation causes you to act in a way that gets you closer to your goals

Oke lah, kita tidak akan membahas arti dari motivasi seperti yang ditulis oleh para ahli, yang mau kita bahas adalah bentuk dan bagaimana motivasi itu bekerja sebagai penggerak kewirausahaan.

“Ketika anda lapar, sedangkan anda tidak punya makanan, apa yang harus anda lakukan.” ? Memasak .!. Betul.., atau memberli makanan,  juga betul. Jika anda tidak “memasak  atau membeli makanan”, maka anda akan “menderita” kelaparan. Nah itu lah motivasi. Motivasilah yang mendorong anda untuk memasak, atau membeli makanan, dan jika anda tidak lakukan itu anda akan menderita. Kelaparan..  Motivasi bukan hanya dorongan saja, tapi ada resiko jika tidak dilakukan, dan ada kenikmatan yang anda peroleh jika itu anda lakukan.

Dream

Seorang ibu, single parent mempunyai dua orang anak dan yang kecil seorang perempuan membutuhkan perhatian khusus, karena cacat kaki pasca demam polio yang dideritanya waktu berusia 3 tahun. Sekarang anak itu sudah menjadi gadis remaja berusia 11 tahun duduk dibangku kelas 5 Sekolah Dasar. Kesekolah harus diantar menggunakan kendaraan umum dan disekolah memakai kursi roda. Sang kakak kelas 3 SMP.

Ibu itu mempunyai warung makanan yang dibuka dari pagi sampai sore. Untuk membantu, ibu mempunyai satu orang karyawan yang bertugas mencuci piring dan berkemas. Memasak dan menghidang, adalah tugas si Ibu.

Ibu itu adalah salah satu dari mitra binaan PKBL salah satu BUMN dan menjadi peserta EMT waktu itu. Saya bertanya “Bagaimana ibu melakukan pekerjaan sebanyak itu setiap hari, apakah ibu tidak lelah?” .. “Tidak ada yang lebih melelahkan bagi saya, ketika anak saya tidak bisa bersekolah” dan tidak ada yang lebih menggembirakan bagi saya ketika anak saya memeluk saya ketika saya jemput dia ke sekolah” Jawab ibu tadi. “Saya mendapakan kegembiraan setiap hari, kenapa saya harus lelah”…

Cerita tentang kisah ibu ini akan lebih menarik jika ditulis dalam tulisan tersendiri sebagai inspirasi bagi pembaca SwaBatik.com. Dan SwaBatik.com janji akan menurunkan tulisan tentang ibu tangguh ini.

Begitulah motivasi bekerja dalam mempengaruhi persepsi kita dalam berusaha. Persepsi mempengaruhi sikap, sikap akan mempengaruhi kegiatan, kegiatan mempengaruhi kebiasaan dan dan kebiasaan berujung pada pembentukan karakter.

Inilah yang terjadi pada si Ibu, “ada ketakutan jika tidak melakukan sesuatu, dan ada kegembiraan jika melakukannya”.

Nightmare

Salah seorang dari peserta EMT yang lain bercerita tentang motivasi atau dorongan agar dia melakukan kegiatan yang “luar biasa” dalam berusaha. Seorang bapak adalah pengusahaa peternakan ikan disuatu daerah di Jawa Barat. Lokasi perikanan beliau berada dipinggir sungai, didaerah dataran tinggi yang dingin, apalagi pagi hari dan hujan gerimis. Hampir setiap pagi gerimis. Untuk mencapai lokasi kolam perikanan ini harus berjalan dipematang kolam yang dibuat dari sawah.

Saya tanya, jam berapa bapak memberi pakan ikan setiap hari. “Jam 3 sampai jam 4 subuh” kata beliau. Ikan memang butuh makanan di waktu itu, dan jika pakan diberikan pada pagi hari nya, ikan sudah malas makan, dan akan banyak sisa pakan yang berakibat pada peningkatan keasaman air kolam. Efek yang terjelek adalah akan banyak tumbuh gulma air seperti enceng gondok dan sebagainya”.

“Berapa kilogram pakan yang dibutuhkan ? “1 sampai 1,5 kwintal lah”. Bapak tadi harus membawa, memikul pakan seberat 75 kg dalam karung dan 2 kali, dari rumah beliau ke kolam sejauh 2 kilo meter, melewati pematang sawah, licin dan dingin. Apa kah bapak tidak lelah? tanya saya.. Jelas itu pertanyaan bodoh. Beliau tersenyum… “Hanya orang “sakit” yang tidak lelah mengerjakan itu”. Dingin nya ini yang tidak tertahankan. “Tapi apa yang membuat Bapak terus melakukannya?”

Bapak itu berusia 55 tahunan, mempunyai tiga orang anak. Yang paling besar laki laki dan dua orang perempuan. Anaknya yang paling besar tahun ini tamat SMA dan dia bercita cita mau masuk Fakultas Pertanian. Sudah tentu butuh uang. Anak laki lakinya ini adalah menjadi tumpuannya dan yang akan membantu adik adiknya kelak jika sudah selesai kuliah dan bekerja.

“Ingin menyekolahkan anak laki laki saya itu lah yang menjadi dorongan saya untuk melawan dingin dan lelah itu” .. “Sudah lama saya ingin berhenti berusaha kolam ini, setiap saya ingin berhenti selalu terbayang anak laki laki saya tidak bisa kuliah, dan saya sampai tua akan tetap seperti ini. Setiap saya membayangkan itu, seketika tenaga saya terasa muncul, dingin dan gerimis dipagi itu tidak begitu terasa, malah lebih sehat”, kata nya.

Nightmare, atau mimpi buruk jika tidak melakukan juga sebagai pendorong atau menjadi motivasi kenapa sesorang melakukan kegiatan. Jika anda lelah atau malas melakukan pekerjaan anda, bayangkan apa yang akan terjadi jika anda tidak melakukannya. Ada resiko dibalik tidak melakukan itu………<SwaBatik>

 

SwaBatik, berjanji akan menurun cerita cerita inspiratif dari Entrepreneurship Motivation Training (EMT) bersama SMICEC Indonesia..

Ikuti terus SwaBatik.com

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 pemikiran di “Motivasi : Dream and Nightmare”

%d blogger menyukai ini: